Wednesday, September 27, 2006

Selamat Pagi, Kekasihku!

Memahami hari

tubuhku mengisut

Mulai tak tampak meski aku berdiri di ujung jalan

Dia yang kukenal melintas tak lagi membagi sapa

Aku tak terlihat meski pagi masih benderang

Dan saat malam senyap bahkan teriakanku tak lagi terdengar

Bagaimana aku bisa berharap mereka menyapaku ‘selamat pagi’

Bila meski aku tampak ganjil pun

Tak ada yang bertanya kepadaku

"mengapa kamu berdiri di situ ?"

Merutuki hari

Mungkin tubuhku tak indah lagi

Atau nasib baik telah menepi

Lelah singgah di hati rapuh

Atau jiwa yang membusuk dengan sakit hati

Kupikir aku telah lupa bagaimana seharusnya aku tersenyum

Dan benarlah adanya, tubuhku mengisut

Dalam balutan massa jiwa yang mengerdil

Aku terpaku di sini

Memaki hari,

Mengapa mimpi-mimpi tak juga terpenuhi

Padahal aku cuma kangen kecupan ringan di pipi

tepukan hangat di bahu

dan ucapan

"selamat pagi kekasihku!"

(rasanya aku makin menua...)